Panduan Mencegah Kebakaran di Lingkungan Anda



Api kecil jadi sahabat api besar jadi lawan. Kalimat ini mungkin saja sering kita dengar namun belum pasti benar karena api besar kita perlukan untuk beragam kepentingan yang berguna. Api kecil dapat juga membuat permasalahan yang tidak diinginkan bila tidak cocok dengan pemakaian yang kita kehendaki. Agar bangunan seperti tempat tinggal, kantor, sekolah, gudang dan lain sebagainya tidak terbakar dan menyebabkan kebakaran, dibutuhkan pencegahan kebakaran dengan panduan dan trick menghindar terjadinya kebakaran seperti berikut: 


1. Waspada Rokok

Tidak buang puntung rokok asal-asalan. Pastikan rokok sudah mati keseluruhan sebelum dibuang ke tempat sampah. Rokok 99% memberi permasalahan dari pada manfaat, hingga baiknya jangan merokok supaya tidak rugi.

2. Waspada Pada Penerang Api

Saat mati lampu dan memakai penerangan api seperti lilin dan lampu tempel semprong/petromak jadi jangan sampai lupa untuk mengawasi lampu itu dan tidak menyimpan ditempat sembarang yang dapat jatuh atau berpindah tempat hingga dapat membakar benda mudah terbakar yang ada di sekelilingnya. Pantau juga pemakaian anti nyamuk bakar. 

3. Waspada Anak-Anak dan Lansia

Jauhkan benda-benda yang berapi atau yang bisa keluarkan api. Paling tidak, ada orang dewasa yang mengawasi seperti bermain korek api, korek gas, kembang api, petasan, obat nyamuk bakar dan benda-benda yang keluarkan api dan panas seperti kompor gas, kompor minyak, setrikaan, dispenser air, pemasak nasi, dan sebagainya. Anak-anak memiliki potensi melakukan tindakan asal-asalan yang berbentuk fatal. 

4. Waspada & Rawat Piranti Listrik dan Piranti Api

Rawat dengan baik dan teratur kompor gas, setrikaan, mejik jar, solder, kabel-kabel listrik dan piranti listrik dan api yang lain. Jaringan listrik dirumah, kantor, dan lain-lain bila telah usang baiknya dikerjakan pergantian keseluruhan dengan ganti semua piranti jaringan listrik ditukar dengan yang berkwalitas bagus dan baru untuk keamanan dari korsleting listrik (jalinan arus pendek). Jauhi mengambil listrik pln supaya tidak berlangsung beberapa hal yg tidak dikehendaki misalnya kesetrum dan konslet listrik.

5. Sediakan Piranti Pemadam Kebakaran Ringan

Bila bangunan cukup besar pakai system pemadam detektor asap, pemancar air, piranti penunjang hidup saat kebakaran, hidran, selang penyemprot air, tabung pemadam semprot, dan lain sebagainya. Jangan lupa berikanlah penyuluhan untuk penghuni bangunan dalam hadapi bencana kebakaran. Untuk bangunan kecil minimum ada karung yang bisa dibasahi untuk meredam kebakaran enteng/kecil. Sediakan selang panjang atau ember untuk mempermudah menyiram kebakaran dengan air.

6. Lakukan Pembinaan serta Sosialisasi Kebakaran

Berikanlah penyuluhan pada semua anggota keluarga, pegawai/karyawan kantor, siswa guru sekolah, buruh pabrik, dsb tentang perlakuan bencana kebakaran yang mungkin terjadi setiap saat dan dimana saja agar saat berlangsung kebakaran mereka tahu apa yang perlu mereka kerjakan. Beritahu nomer telephone polisi dan pemadam kebakaran lokal dan sentral.

7. Waspada Lingkungan Sekitar

Kebakaran dapat juga akibatnya karena bangunan samping yang terbakar hingga bangunan kita turut jadi korban karena api dapat jadi membesar dan merembet ke mana-mana. Tingkatkan kesadaran bencana kebakaran di lingkungan orang-orang sekitar untuk meminimalkan terjadinya kebakaran di sekitar lingkungan. Siaga dengan lakukan beberapa aksi yang bisa mengecilkan kemungkinan kebakaran merembet dari bangunan sekitaran ke bangunan kita.

   Bagi pekerja pemadam kebakaran walaupun sudah sering latihan menghadapi bencana kebakaran namun amukan api selalu berbeda kondisi di lapangan, serta para petugas pemadam harus jeli jenis bencana yang timbul agar diselesaikan dengan tuntas. Petugas pemadam harus meggunakan peralatan keamanan keselamatan kerja seperti Fire Jacket tahan api, Safety Shoes (sepatu keselamatan), Fire Truck, Alat Pernafasan, Hydran, Brankast, dan lainnya sesuai standar prosedure wilayah/pemerintah.


Previous
Next Post »
Thanks for your comment